Jumat, 20 Juni 2014

Pengertian Pendidikan Karakter

 http://indovasi.or.id/sites/default/files/field/image/74751048015977-pendidikan-karakter_0.jpg

Pengertian Pendidikan Karakter Menurut Ahli

Penguatan pendidikan moral (moral education) atau pendidikan karakter (character education)  dalam konteks sekarang sangat relevan untuk mengatasi krisis moral yang sedang melanda di negara kita. Krisis tersebut antara lain berupa meningkatnya pergaulan bebas, maraknya angka kekerasan anak-anak dan remaja, kejahatan terhadap teman, pencurian remaja, kebiasaan menyontek, penyalahgunaan obat-obatan, pornografi, dan perusakan milik orang lain sudah menjadi masalah sosial yang hingga saat ini belum dapat diatasi secara tuntas, oleh karena itu betapa pentingnya pendidikan karakter.
Menurut Lickona, karakter berkaitan dengan konsep moral (moral knonwing), sikap moral (moral felling), dan perilaku moral (moral behavior). Berdasarkan ketiga komponen ini dapat dinyatakanbahwa karakter yang baikdidukung oleh pengetahuan tentang kebaikan, keinginan untuk berbuat baik, dan melakukan perbuatan kebaikan. Bagan dibawah ini merupakan bagan kterkaitan ketiga kerangka pikir ini.
 Pengertian Pendidikan Karakter Menurut Ahli


Gambar: Keterkaitan antara komponen moral dalam rangka pembentukan 
Karakter yang baik menurut Lickona

Pengertian Pendidikan Karakter Menurut Ahli

1.  Pendidikan Karakter Menurut Lickona
Secara sederhana, pendidikan karakter dapat didefinisikan sebagai segala usaha yang dapat dilakukan untuk mempengaruhi karakter siswa. Tetapi untuk mengetahui pengertian yang tepat, dapat dikemukakan di sini definisi pendidikan karakter yang disampaikan oleh Thomas Lickona. Lickona menyatakan bahwa pengertian pendidikan karakter adalah suatu usaha yang disengaja untuk membantu seseorang sehingga ia dapat memahami, memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai etika yang inti.
2.  Pendidikan Karakter Menurut Suyanto
Suyanto (2009) mendefinisikan karakter sebagai cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa, maupun  negara.
3.  Pendidikan Karakter Menurut Kertajaya
Karakter adalah ciri khas yang dimiliki oleh suatu benda atau individu. Ciri khas tersebut adalah asli dan mengakar pada kepribadian benda atau individu tersebut, serta merupakan “mesin” yang mendorong bagaimana seorang bertindak, bersikap, berucap, dan merespon sesuatu (Kertajaya, 2010).
4.  Pendidikan Karakter Menurut Kamus Psikologi
Menurut  kamus psikologi, karakter adalah kepribadian ditinjau dari titik tolak etis atau moral, misalnya kejujuran seseorang, dan biasanya berkaitan dengan sifat-sifat yang relatif tetap (Dali Gulo, 1982: p.29).

Nilai-nilai dalam pendidikan karakter

Ada 18 butir nilai-nilai pendidikan karakter yaitu , Religius, Jujur, Toleransi, Disiplin, Kerja Keras, Kreatif, Mandiri, Demokratis, Rasa Ingin Tahu, Semangat Kebangsaan, Cinta tanah air, Menghargai prestasi, Bersahabat/komunikatif,Cinta Damai, Gemar membaca, Peduli lingkungan, Peduli social, Tanggung jawab.
Lebih jelas tentang nilai-nilai pendidikan karakter dapat di lihat pada bagan dibawah ini
nilai-nilai pendidikan karakter
18 Nilai Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter telah menjadi perhatian berbagai negara dalam rangka mempersiapkan generasi yang berkualitas, bukan hanya untuk kepentingan individu warga negara, tetapi juga untuk warga masyarakat secara keseluruhan. Pendidikan karakter dapat diartikan sebagai the deliberate us of all dimensions of school life to foster optimal character development (usaha kita secara sengaja dari seluruh dimensi kehidupan sekolah/madrasah untuk membantu pembentukan karakter secara optimal.
Pendidikan karakter memerlukan metode khusus yang tepat agar tujuan pendidikan dapat tercapai. Di antara metode pembelajaran yang sesuai adalah metode keteladanan,  metode pembiasaan, dan metode pujian dan hukuman.

Read more: PENDIDIKAN KARAKTER : Pengertian Pendidikan Karakter

Rabu, 21 Mei 2014

khasiat lida buaya

Berbagai Khasiat dan Manfaat Lidah Buaya Untuk Rambut Sehat

  • Kondisioner Rambut Alami

Manfaat Lidah Buaya Untuk Rambut

Manfaat Lidah Buaya (Aloe vera), merupakan salah satu kondisioner rambut alami yang baik untuk memberikan efek dingin pada rambut. Juslah Lidah Buaya, kemudian pijat kulit dan rambut menggunakan jus tersebut, diamkan sebentar lalu bilas sampai bersih.

sunah rosul bagi wanita

Sunnah Rosulullah Bagi Wanita

Assalamualaikum,
Saya mau tanya tentang sunnah rosulluah bagi kaum wanita sedangkan Nabi Muhammad adalah laki-laki. Demikian dan atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.
Wassalamualaikum, wr, wbr.
Dari: Abdul Mahmud
Jawaban:
Wa alaikumus salam
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,
Dalam hadis dari A’isyah radhiyallahu ‘anha, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّمَا النِّسَاءُ شَقَائِقُ الرِّجَالِ
”Sesungguhnya wanita adalah bagian dari laki-laki.” (HR. Ahmad 26195, Abu Daud 236, Turmudzi 113, dan dihasankan Syuaib al-Arnauth. Syaikh al-Albani juga menilai hadis ini sebagai hadis shahih).
Resep Cara Membuat Kue Bolu Panggang Lembut
Bahan Bolu Panggang :
  • 100 gram gula pasir
  • 2 btr telur
  • 1/4 sdt soda kue
  • 1/4 sdt vanili
  • 100 gr tepung terigu
  • 2 sdm mentega, cairkan
Cara Membuat Bolu Panggang :
  1. Kocok telur, gula dan vanili sampai kental
  2. Kemudian Masukkan soda kue, tepung terigu. Aduk Hingga rata.
  3. Masukkan mentega cair. Aduk Hingga rata.
  4. Lalu Masukkan ke dalam cetakan kue bolu.
  5. Kemudian Panggan dalam oven 180C, sekitar 10 menit atau sampai matang. Angkat dan jangan lupa sajikan untuk di makan,hehe
Sekian Semoga dapat berguna. dan Admin Resep Masakan mengucapkan Selamat Beraktifitas kepada anda yang telah membaca artikel Cara Membuat Kue Bolu Panggang Lembut, dan Admin Juga Menyarankan untuk dapat membaca Cara Buat es Podeng Agar Agar.
thumbnail J
MACAM-MACAM NAJIS DAN
CARA MENSUCIKANNYA
Dalam setiap menjalankan ibadah kita
harus suci atau bersih, baik jasmani atau
rohani karena itu sebagai syarat sahnya
ibadah. untuk rohani, kita terlebih dahulu
mengucap 2 kalimat syahadat. untuk
jasmani, maka kita perlu bersih dari
kotoran atau najis, baik badan maupun
pakaian yang kita pakai. untuk
membersihkan najis atau kotoran itu kita
perlu bersuci (thaharah).

tata cara tayamum

Tata Cara Tayammum Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

Tata cara tayammum Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dijelaskan hadits ‘Ammar bin Yasir radhiyallahu ‘anhu,
بَعَثَنِى رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – فِى حَاجَةٍ فَأَجْنَبْتُ ، فَلَمْ أَجِدِ الْمَاءَ ، فَتَمَرَّغْتُ فِى الصَّعِيدِ كَمَا تَمَرَّغُ الدَّابَّةُ ، فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لِلنَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – فَقَالَ « إِنَّمَا كَانَ يَكْفِيكَ أَنْ تَصْنَعَ هَكَذَا » . فَضَرَبَ بِكَفِّهِ ضَرْبَةً عَلَى الأَرْضِ ثُمَّ نَفَضَهَا ، ثُمَّ مَسَحَ بِهَا ظَهْرَ كَفِّهِ بِشِمَالِهِ ، أَوْ ظَهْرَ شِمَالِهِ بِكَفِّهِ ، ثُمَّ مَسَحَ بِهِمَا وَجْهَهُ
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutusku untuk suatu keperluan, kemudian aku mengalami junub dan aku tidak menemukan air. Maka aku berguling-guling di tanah sebagaimana layaknya hewan yang berguling-guling di tanah. Kemudian aku ceritakan hal tersebut kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lantas beliau mengatakan, “Sesungguhnya cukuplah engkau melakukannya seperti ini”.  Kemudian beliau memukulkan telapak tangannya ke permukaan tanah sekali, lalu meniupnya. Kemudian beliau mengusap punggung telapak tangan (kanan)nya dengan tangan kirinya dan mengusap punggung telapak tangan (kiri)nya dengan tangan kanannya, lalu beliau mengusap wajahnya dengan kedua tangannya.
Dalam salah satu lafadz riwayat Bukhori,
وَمَسَحَ وَجْهَهُ وَكَفَّيْهِ وَاحِدَةً
“Dan beliau mengusap wajahnya dan kedua telapak tangannya dengan sekali usapan”. (Muttafaq ‘alaihi)
Berdasarkan hadits di atas, kita dapat simpulkan bahwa tata cara tayammum beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah sebagai berikut.
  • Memukulkan kedua telapak tangan ke permukaan tanah sekali  kemudian meniupnya.
  • Mengusap punggung telapak tangan kanan dengan tangan kiri dan sebaliknya.
  • Kemudian menyapu wajah dengan dua telapak tangan.
  • Semua usapan dilakukan sekali.
  • Bagian tangan yang diusap hanya sampai pergelangan tangan saja
  • Tayammum dapat menghilangkan hadats besar semisal janabah, demikian juga untuk hadats kecil
  • Tidak wajibnya tertib atau berurutan ketika tayammum

Berikut ini adalah tata cara sholat

tata cara sholat dan bacaanya
      Sebelum shalat hendaklah terbebas dari najis dan hadas, dengan cara bersuci (wudhu, Tayamum atau, Mandi Janabah)
      Niat di Dalam Hati dan tidak dilafadkan
      Menghadap kiblat (yaitu ka'bah)
        Menghadap ka'bah bukan berarti menyembah ka'bah, karena niat dalam hati adalah untuk menyembah Allah SWT. Shalat menghadap Ka'bah adalah bukti bahwa seorang muslim mematuhi perintah-Nya.

      Lakukan shalat dengan cara berdiri
      Bila tidak mampu maka boleh duduk, bila tidak bisa duduk maka dengan berbaring dan jika tidak mampu menggerakkan anggota badan maka boleh dengan isyarat.

      Bertakbiratul ihram, dengan mengucapkan "ALLAHU AKBAR" Sambil mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu atau telinga, serta melihat ke tempat sujud, tidak menoleh ke kiri atau ke kanan.
        Mengangkat tangan ketika takbir bisa dilakukan dengan salah satu dari tiga keadaan:  --sebelun ucapan takbir, bersamaan dengan ucapan takbir, sesudah ucapan takbir.
        Jari jemari tangan saat takbir dirapatkan, namun tidak digenggam dan jari jemari menghadap ke atas.
      Meletakkan telapak tangan di atas punggung telapak kiri atau pergelangan atau di lengan bawah tangan kiri atau tangan menggenggam tangan kiri dan posisi kedua tangan di dada.
      Membaca doa iftitah
      Ada beberapa doa ifititah salah satunya:

      Allahu Akbaru kabira walhamdu lillahi kathira wasubhanallahhi bukratau waasila. Wajjahtu wajhia lillazi fataras sama wati wal ardha hanifam muslimaw wama ana minal musyrikin. Inna solati wanusuki wamahyaya wammamati lillahi rabbil’alamin. La syarikalahu wabiza lika umirtu wa ana minal muslimin.

      Membaca Al Fatihah
      Mengucapkan Amin setelah alfatihah

      Membaca salah satu surat atau ayat-ayat alquran yang engkau hafal
      setelah selesai membaca surat maka berdiam sejenak (Tuma'ninah)

      Melakukan Rukuk - Sambil takbir ( ALLAHU AKBAR) dan mengangkat kedua tangan sejajar dengan pundak atau telinga
      Kemudian membada 'SUBHANA RABBIYAL'ADHIM" 3X.

      Bangkit dari ruku' (i'tidal), dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu atau kedua telinga, dengan mengucapkan "SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAH"
      Setelah tegak berdiri lalu mengucapkan "RABBANAA WALAKALHAMDU"

      Melakukan sujud Sambil bertakbir. Saat sujud membaca 'SUBHANA RABBIYAL A'LA" 3x.

      Bangkit dari sujud sambil bertakbir lalu duduk iftirasy(duduk diantara dua sujud), duduk dengan bertumpu pada telapk kaki kiri dengan telapak kaki kanan ditegakan. Membaca doa "RABBIGHFIRLI" 2x.

      Kemudian bertakbir dan bersujud sebagaimana sebelumnya.

      Setelah itu bangkit dari sujud seraya mengucapkan takbir, lalu duduk sebentar, setelah itu berdiri dengan bertumpu pada tangan.

      Inilah yang disebut dengan satu rakaat. Jika sholat yang kita kerjakan adalah sholat dhuhur, ashar dan isya' (4 rakaat), pada rakaat kedua setelah sujud kedua dilanjutkan dengan duduk tasyahud awal dan pada rakaat terakhir kita duduk tasyahud akhir dan salam. 

      Duduk tasyahud awal caranya seperti duduk iftirosy (duduk diantara dua sujud). Membaca Bacaan Tasyahud dan Sholawat.

      Doa Tasyahud:

      At-tahiyyaatu lillah washalawaatu wat-thayyibat, assalamu ‘alan – nabiyyi warrahmatullahi wabarakaatuh, assalaamu ‘alaiynaa wa’alaa ‘ibaadil-llahis-shaalihiin, asyhadu alaa ilaaha illallah, asyhadu anna muhamaddan ‘abduhu warasuuluh”.


      Duduk tasyahud akhir adalah dengan bertawaruk, yaitu menegakan telapak kaki kanan dan menempatkan telapak kaki kiri di bawah betis kaki kanan dengan menjadikan lantai sebagai tempat bertumpu.
- See more at: http://islamwiki.blogspot.com/2012/01/tata-cara-sholat-dan-bacaan-bacaannya.html#sthash.NvDDLBiF.dpuf
    Sebelum shalat hendaklah terbebas dari najis dan hadas, dengan cara bersuci (wudhu, Tayamum atau, Mandi Janabah)
    Niat di Dalam Hati dan tidak dilafadkan
    Menghadap kiblat (yaitu ka'bah)
      Menghadap ka'bah bukan berarti menyembah ka'bah, karena niat dalam hati adalah untuk menyembah Allah SWT. Shalat menghadap Ka'bah adalah bukti bahwa seorang muslim mematuhi perintah-Nya.

    Lakukan shalat dengan cara berdiri
    Bila tidak mampu maka boleh duduk, bila tidak bisa duduk maka dengan berbaring dan jika tidak mampu menggerakkan anggota badan maka boleh dengan isyarat.

    Bertakbiratul ihram, dengan mengucapkan "ALLAHU AKBAR" Sambil mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu atau telinga, serta melihat ke tempat sujud, tidak menoleh ke kiri atau ke kanan.
      Mengangkat tangan ketika takbir bisa dilakukan dengan salah satu dari tiga keadaan:  --sebelun ucapan takbir, bersamaan dengan ucapan takbir, sesudah ucapan takbir.
      Jari jemari tangan saat takbir dirapatkan, namun tidak digenggam dan jari jemari menghadap ke atas.
    Meletakkan telapak tangan di atas punggung telapak kiri atau pergelangan atau di lengan bawah tangan kiri atau tangan menggenggam tangan kiri dan posisi kedua tangan di dada.
    Membaca doa iftitah
    Ada beberapa doa ifititah salah satunya:

    Allahu Akbaru kabira walhamdu lillahi kathira wasubhanallahhi bukratau waasila. Wajjahtu wajhia lillazi fataras sama wati wal ardha hanifam muslimaw wama ana minal musyrikin. Inna solati wanusuki wamahyaya wammamati lillahi rabbil’alamin. La syarikalahu wabiza lika umirtu wa ana minal muslimin.

    Membaca Al Fatihah
    Mengucapkan Amin setelah alfatihah

    Membaca salah satu surat atau ayat-ayat alquran yang engkau hafal
    setelah selesai membaca surat maka berdiam sejenak (Tuma'ninah)

    Melakukan Rukuk - Sambil takbir ( ALLAHU AKBAR) dan mengangkat kedua tangan sejajar dengan pundak atau telinga
    Kemudian membada 'SUBHANA RABBIYAL'ADHIM" 3X.

    Bangkit dari ruku' (i'tidal), dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu atau kedua telinga, dengan mengucapkan "SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAH"
    Setelah tegak berdiri lalu mengucapkan "RABBANAA WALAKALHAMDU"

    Melakukan sujud Sambil bertakbir. Saat sujud membaca 'SUBHANA RABBIYAL A'LA" 3x.

    Bangkit dari sujud sambil bertakbir lalu duduk iftirasy(duduk diantara dua sujud), duduk dengan bertumpu pada telapk kaki kiri dengan telapak kaki kanan ditegakan. Membaca doa "RABBIGHFIRLI" 2x.

    Kemudian bertakbir dan bersujud sebagaimana sebelumnya.

    Setelah itu bangkit dari sujud seraya mengucapkan takbir, lalu duduk sebentar, setelah itu berdiri dengan bertumpu pada tangan.

    Inilah yang disebut dengan satu rakaat. Jika sholat yang kita kerjakan adalah sholat dhuhur, ashar dan isya' (4 rakaat), pada rakaat kedua setelah sujud kedua dilanjutkan dengan duduk tasyahud awal dan pada rakaat terakhir kita duduk tasyahud akhir dan salam. 

    Duduk tasyahud awal caranya seperti duduk iftirosy (duduk diantara dua sujud). Membaca Bacaan Tasyahud dan Sholawat.

    Doa Tasyahud:

    At-tahiyyaatu lillah washalawaatu wat-thayyibat, assalamu ‘alan – nabiyyi warrahmatullahi wabarakaatuh, assalaamu ‘alaiynaa wa’alaa ‘ibaadil-llahis-shaalihiin, asyhadu alaa ilaaha illallah, asyhadu anna muhamaddan ‘abduhu warasuuluh”.


    Duduk tasyahud akhir adalah dengan bertawaruk, yaitu menegakan telapak kaki kanan dan menempatkan telapak kaki kiri di bawah betis kaki kanan dengan menjadikan lantai sebagai tempat bertumpu
- See more at: http://islamwiki.blogspot.com/2012/01/tata-cara-sholat-dan-bacaan-bacaannya.html#sthash.NvDDLBiF.dpuf
    Sebelum shalat hendaklah terbebas dari najis dan hadas, dengan cara bersuci (wudhu, Tayamum atau, Mandi Janabah)
    Niat di Dalam Hati dan tidak dilafadkan
    Menghadap kiblat (yaitu ka'bah)
      Menghadap ka'bah bukan berarti menyembah ka'bah, karena niat dalam hati adalah untuk menyembah Allah SWT. Shalat menghadap Ka'bah adalah bukti bahwa seorang muslim mematuhi perintah-Nya.

    Lakukan shalat dengan cara berdiri
    Bila tidak mampu maka boleh duduk, bila tidak bisa duduk maka dengan berbaring dan jika tidak mampu menggerakkan anggota badan maka boleh dengan isyarat.

    Bertakbiratul ihram, dengan mengucapkan "ALLAHU AKBAR" Sambil mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu atau telinga, serta melihat ke tempat sujud, tidak menoleh ke kiri atau ke kanan.
      Mengangkat tangan ketika takbir bisa dilakukan dengan salah satu dari tiga keadaan:  --sebelun ucapan takbir, bersamaan dengan ucapan takbir, sesudah ucapan takbir.
      Jari jemari tangan saat takbir dirapatkan, namun tidak digenggam dan jari jemari menghadap ke atas.
    Meletakkan telapak tangan di atas punggung telapak kiri atau pergelangan atau di lengan bawah tangan kiri atau tangan menggenggam tangan kiri dan posisi kedua tangan di dada.
    Membaca doa iftitah
    Ada beberapa doa ifititah salah satunya:

    Allahu Akbaru kabira walhamdu lillahi kathira wasubhanallahhi bukratau waasila. Wajjahtu wajhia lillazi fataras sama wati wal ardha hanifam muslimaw wama ana minal musyrikin. Inna solati wanusuki wamahyaya wammamati lillahi rabbil’alamin. La syarikalahu wabiza lika umirtu wa ana minal muslimin.

    Membaca Al Fatihah
    Mengucapkan Amin setelah alfatihah

    Membaca salah satu surat atau ayat-ayat alquran yang engkau hafal
    setelah selesai membaca surat maka berdiam sejenak (Tuma'ninah)

    Melakukan Rukuk - Sambil takbir ( ALLAHU AKBAR) dan mengangkat kedua tangan sejajar dengan pundak atau telinga
    Kemudian membada 'SUBHANA RABBIYAL'ADHIM" 3X.

    Bangkit dari ruku' (i'tidal), dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu atau kedua telinga, dengan mengucapkan "SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAH"
    Setelah tegak berdiri lalu mengucapkan "RABBANAA WALAKALHAMDU"

    Melakukan sujud Sambil bertakbir. Saat sujud membaca 'SUBHANA RABBIYAL A'LA" 3x.

    Bangkit dari sujud sambil bertakbir lalu duduk iftirasy(duduk diantara dua sujud), duduk dengan bertumpu pada telapk kaki kiri dengan telapak kaki kanan ditegakan. Membaca doa "RABBIGHFIRLI" 2x.

    Kemudian bertakbir dan bersujud sebagaimana sebelumnya.

    Setelah itu bangkit dari sujud seraya mengucapkan takbir, lalu duduk sebentar, setelah itu berdiri dengan bertumpu pada tangan.

    Inilah yang disebut dengan satu rakaat. Jika sholat yang kita kerjakan adalah sholat dhuhur, ashar dan isya' (4 rakaat), pada rakaat kedua setelah sujud kedua dilanjutkan dengan duduk tasyahud awal dan pada rakaat terakhir kita duduk tasyahud akhir dan salam. 

    Duduk tasyahud awal caranya seperti duduk iftirosy (duduk diantara dua sujud). Membaca Bacaan Tasyahud dan Sholawat.

    Doa Tasyahud:

    At-tahiyyaatu lillah washalawaatu wat-thayyibat, assalamu ‘alan – nabiyyi warrahmatullahi wabarakaatuh, assalaamu ‘alaiynaa wa’alaa ‘ibaadil-llahis-shaalihiin, asyhadu alaa ilaaha illallah, asyhadu anna muhamaddan ‘abduhu warasuuluh”.


    Duduk tasyahud akhir adalah dengan bertawaruk, yaitu menegakan telapak kaki kanan dan menempatkan telapak kaki kiri di bawah betis kaki kanan dengan menjadikan lantai sebagai tempat bertumpu
- See more at: http://islamwiki.blogspot.com/2012/01/tata-cara-sholat-dan-bacaan-bacaannya.html#sthash.NvDDLBiF.dpuf
    Sebelum shalat hendaklah terbebas dari najis dan hadas, dengan cara bersuci (wudhu, Tayamum atau, Mandi Janabah)
    Niat di Dalam Hati dan tidak dilafadkan
    Menghadap kiblat (yaitu ka'bah)
      Menghadap ka'bah bukan berarti menyembah ka'bah, karena niat dalam hati adalah untuk menyembah Allah SWT. Shalat menghadap Ka'bah adalah bukti bahwa seorang muslim mematuhi perintah-Nya.

    Lakukan shalat dengan cara berdiri
    Bila tidak mampu maka boleh duduk, bila tidak bisa duduk maka dengan berbaring dan jika tidak mampu menggerakkan anggota badan maka boleh dengan isyarat.

    Bertakbiratul ihram, dengan mengucapkan "ALLAHU AKBAR" Sambil mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu atau telinga, serta melihat ke tempat sujud, tidak menoleh ke kiri atau ke kanan.
      Mengangkat tangan ketika takbir bisa dilakukan dengan salah satu dari tiga keadaan:  --sebelun ucapan takbir, bersamaan dengan ucapan takbir, sesudah ucapan takbir.
      Jari jemari tangan saat takbir dirapatkan, namun tidak digenggam dan jari jemari menghadap ke atas.
    Meletakkan telapak tangan di atas punggung telapak kiri atau pergelangan atau di lengan bawah tangan kiri atau tangan menggenggam tangan kiri dan posisi kedua tangan di dada.
    Membaca doa iftitah
    Ada beberapa doa ifititah salah satunya:

    Allahu Akbaru kabira walhamdu lillahi kathira wasubhanallahhi bukratau waasila. Wajjahtu wajhia lillazi fataras sama wati wal ardha hanifam muslimaw wama ana minal musyrikin. Inna solati wanusuki wamahyaya wammamati lillahi rabbil’alamin. La syarikalahu wabiza lika umirtu wa ana minal muslimin.

    Membaca Al Fatihah
    Mengucapkan Amin setelah alfatihah

    Membaca salah satu surat atau ayat-ayat alquran yang engkau hafal
    setelah selesai membaca surat maka berdiam sejenak (Tuma'ninah)

    Melakukan Rukuk - Sambil takbir ( ALLAHU AKBAR) dan mengangkat kedua tangan sejajar dengan pundak atau telinga
    Kemudian membada 'SUBHANA RABBIYAL'ADHIM" 3X.

    Bangkit dari ruku' (i'tidal), dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu atau kedua telinga, dengan mengucapkan "SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAH"
    Setelah tegak berdiri lalu mengucapkan "RABBANAA WALAKALHAMDU"

    Melakukan sujud Sambil bertakbir. Saat sujud membaca 'SUBHANA RABBIYAL A'LA" 3x.

    Bangkit dari sujud sambil bertakbir lalu duduk iftirasy(duduk diantara dua sujud), duduk dengan bertumpu pada telapk kaki kiri dengan telapak kaki kanan ditegakan. Membaca doa "RABBIGHFIRLI" 2x.

    Kemudian bertakbir dan bersujud sebagaimana sebelumnya.

    Setelah itu bangkit dari sujud seraya mengucapkan takbir, lalu duduk sebentar, setelah itu berdiri dengan bertumpu pada tangan.

    Inilah yang disebut dengan satu rakaat. Jika sholat yang kita kerjakan adalah sholat dhuhur, ashar dan isya' (4 rakaat), pada rakaat kedua setelah sujud kedua dilanjutkan dengan duduk tasyahud awal dan pada rakaat terakhir kita duduk tasyahud akhir dan salam. 

    Duduk tasyahud awal caranya seperti duduk iftirosy (duduk diantara dua sujud). Membaca Bacaan Tasyahud dan Sholawat.

    Doa Tasyahud:

    At-tahiyyaatu lillah washalawaatu wat-thayyibat, assalamu ‘alan – nabiyyi warrahmatullahi wabarakaatuh, assalaamu ‘alaiynaa wa’alaa ‘ibaadil-llahis-shaalihiin, asyhadu alaa ilaaha illallah, asyhadu anna muhamaddan ‘abduhu warasuuluh”.


    Duduk tasyahud akhir adalah dengan bertawaruk, yaitu menegakan telapak kaki kanan dan menempatkan telapak kaki kiri di bawah betis kaki kanan dengan menjadikan lantai sebagai tempat bertumpu
- See more at: http://islamwiki.blogspot.com/2012/01/tata-cara-sholat-dan-bacaan-bacaannya.html#sthash.NvDDLBiF.dpuf

Berikut ini adalah tata cara sholat

tata cara sholat dan bacaanya
      Sebelum shalat hendaklah terbebas dari najis dan hadas, dengan cara bersuci (wudhu, Tayamum atau, Mandi Janabah)
      Niat di Dalam Hati dan tidak dilafadkan
      Menghadap kiblat (yaitu ka'bah)
        Menghadap ka'bah bukan berarti menyembah ka'bah, karena niat dalam hati adalah untuk menyembah Allah SWT. Shalat menghadap Ka'bah adalah bukti bahwa seorang muslim mematuhi perintah-Nya.

      Lakukan shalat dengan cara berdiri
      Bila tidak mampu maka boleh duduk, bila tidak bisa duduk maka dengan berbaring dan jika tidak mampu menggerakkan anggota badan maka boleh dengan isyarat.

      Bertakbiratul ihram, dengan mengucapkan "ALLAHU AKBAR" Sambil mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu atau telinga, serta melihat ke tempat sujud, tidak menoleh ke kiri atau ke kanan.
        Mengangkat tangan ketika takbir bisa dilakukan dengan salah satu dari tiga keadaan:  --sebelun ucapan takbir, bersamaan dengan ucapan takbir, sesudah ucapan takbir.
        Jari jemari tangan saat takbir dirapatkan, namun tidak digenggam dan jari jemari menghadap ke atas.
      Meletakkan telapak tangan di atas punggung telapak kiri atau pergelangan atau di lengan bawah tangan kiri atau tangan menggenggam tangan kiri dan posisi kedua tangan di dada.
      Membaca doa iftitah
      Ada beberapa doa ifititah salah satunya:

      Allahu Akbaru kabira walhamdu lillahi kathira wasubhanallahhi bukratau waasila. Wajjahtu wajhia lillazi fataras sama wati wal ardha hanifam muslimaw wama ana minal musyrikin. Inna solati wanusuki wamahyaya wammamati lillahi rabbil’alamin. La syarikalahu wabiza lika umirtu wa ana minal muslimin.

      Membaca Al Fatihah
      Mengucapkan Amin setelah alfatihah

      Membaca salah satu surat atau ayat-ayat alquran yang engkau hafal
      setelah selesai membaca surat maka berdiam sejenak (Tuma'ninah)

      Melakukan Rukuk - Sambil takbir ( ALLAHU AKBAR) dan mengangkat kedua tangan sejajar dengan pundak atau telinga
      Kemudian membada 'SUBHANA RABBIYAL'ADHIM" 3X.

      Bangkit dari ruku' (i'tidal), dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu atau kedua telinga, dengan mengucapkan "SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAH"
      Setelah tegak berdiri lalu mengucapkan "RABBANAA WALAKALHAMDU"

      Melakukan sujud Sambil bertakbir. Saat sujud membaca 'SUBHANA RABBIYAL A'LA" 3x.

      Bangkit dari sujud sambil bertakbir lalu duduk iftirasy(duduk diantara dua sujud), duduk dengan bertumpu pada telapk kaki kiri dengan telapak kaki kanan ditegakan. Membaca doa "RABBIGHFIRLI" 2x.

      Kemudian bertakbir dan bersujud sebagaimana sebelumnya.

      Setelah itu bangkit dari sujud seraya mengucapkan takbir, lalu duduk sebentar, setelah itu berdiri dengan bertumpu pada tangan.

      Inilah yang disebut dengan satu rakaat. Jika sholat yang kita kerjakan adalah sholat dhuhur, ashar dan isya' (4 rakaat), pada rakaat kedua setelah sujud kedua dilanjutkan dengan duduk tasyahud awal dan pada rakaat terakhir kita duduk tasyahud akhir dan salam. 

      Duduk tasyahud awal caranya seperti duduk iftirosy (duduk diantara dua sujud). Membaca Bacaan Tasyahud dan Sholawat.

      Doa Tasyahud:

      At-tahiyyaatu lillah washalawaatu wat-thayyibat, assalamu ‘alan – nabiyyi warrahmatullahi wabarakaatuh, assalaamu ‘alaiynaa wa’alaa ‘ibaadil-llahis-shaalihiin, asyhadu alaa ilaaha illallah, asyhadu anna muhamaddan ‘abduhu warasuuluh”.


      Duduk tasyahud akhir adalah dengan bertawaruk, yaitu menegakan telapak kaki kanan dan menempatkan telapak kaki kiri di bawah betis kaki kanan dengan menjadikan lantai sebagai tempat bertumpu.
- See more at: http://islamwiki.blogspot.com/2012/01/tata-cara-sholat-dan-bacaan-bacaannya.html#sthash.NvDDLBiF.dpuf

Berikut ini adalah tata cara sholat

tata cara sholat dan bacaanya
      Sebelum shalat hendaklah terbebas dari najis dan hadas, dengan cara bersuci (wudhu, Tayamum atau, Mandi Janabah)
      Niat di Dalam Hati dan tidak dilafadkan
      Menghadap kiblat (yaitu ka'bah)
        Menghadap ka'bah bukan berarti menyembah ka'bah, karena niat dalam hati adalah untuk menyembah Allah SWT. Shalat menghadap Ka'bah adalah bukti bahwa seorang muslim mematuhi perintah-Nya.

      Lakukan shalat dengan cara berdiri
      Bila tidak mampu maka boleh duduk, bila tidak bisa duduk maka dengan berbaring dan jika tidak mampu menggerakkan anggota badan maka boleh dengan isyarat.

      Bertakbiratul ihram, dengan mengucapkan "ALLAHU AKBAR" Sambil mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu atau telinga, serta melihat ke tempat sujud, tidak menoleh ke kiri atau ke kanan.
        Mengangkat tangan ketika takbir bisa dilakukan dengan salah satu dari tiga keadaan:  --sebelun ucapan takbir, bersamaan dengan ucapan takbir, sesudah ucapan takbir.
        Jari jemari tangan saat takbir dirapatkan, namun tidak digenggam dan jari jemari menghadap ke atas.
      Meletakkan telapak tangan di atas punggung telapak kiri atau pergelangan atau di lengan bawah tangan kiri atau tangan menggenggam tangan kiri dan posisi kedua tangan di dada.
      Membaca doa iftitah
      Ada beberapa doa ifititah salah satunya:

      Allahu Akbaru kabira walhamdu lillahi kathira wasubhanallahhi bukratau waasila. Wajjahtu wajhia lillazi fataras sama wati wal ardha hanifam muslimaw wama ana minal musyrikin. Inna solati wanusuki wamahyaya wammamati lillahi rabbil’alamin. La syarikalahu wabiza lika umirtu wa ana minal muslimin.

      Membaca Al Fatihah
      Mengucapkan Amin setelah alfatihah

      Membaca salah satu surat atau ayat-ayat alquran yang engkau hafal
      setelah selesai membaca surat maka berdiam sejenak (Tuma'ninah)

      Melakukan Rukuk - Sambil takbir ( ALLAHU AKBAR) dan mengangkat kedua tangan sejajar dengan pundak atau telinga
      Kemudian membada 'SUBHANA RABBIYAL'ADHIM" 3X.

      Bangkit dari ruku' (i'tidal), dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu atau kedua telinga, dengan mengucapkan "SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAH"
      Setelah tegak berdiri lalu mengucapkan "RABBANAA WALAKALHAMDU"

      Melakukan sujud Sambil bertakbir. Saat sujud membaca 'SUBHANA RABBIYAL A'LA" 3x.

      Bangkit dari sujud sambil bertakbir lalu duduk iftirasy(duduk diantara dua sujud), duduk dengan bertumpu pada telapk kaki kiri dengan telapak kaki kanan ditegakan. Membaca doa "RABBIGHFIRLI" 2x.

      Kemudian bertakbir dan bersujud sebagaimana sebelumnya.

      Setelah itu bangkit dari sujud seraya mengucapkan takbir, lalu duduk sebentar, setelah itu berdiri dengan bertumpu pada tangan.

      Inilah yang disebut dengan satu rakaat. Jika sholat yang kita kerjakan adalah sholat dhuhur, ashar dan isya' (4 rakaat), pada rakaat kedua setelah sujud kedua dilanjutkan dengan duduk tasyahud awal dan pada rakaat terakhir kita duduk tasyahud akhir dan salam. 

      Duduk tasyahud awal caranya seperti duduk iftirosy (duduk diantara dua sujud). Membaca Bacaan Tasyahud dan Sholawat.

      Doa Tasyahud:

      At-tahiyyaatu lillah washalawaatu wat-thayyibat, assalamu ‘alan – nabiyyi warrahmatullahi wabarakaatuh, assalaamu ‘alaiynaa wa’alaa ‘ibaadil-llahis-shaalihiin, asyhadu alaa ilaaha illallah, asyhadu anna muhamaddan ‘abduhu warasuuluh”.


      Duduk tasyahud akhir adalah dengan bertawaruk, yaitu menegakan telapak kaki kanan dan menempatkan telapak kaki kiri di bawah betis kaki kanan dengan menjadikan lantai sebagai tempat bertumpu.
- See more at: http://islamwiki.blogspot.com/2012/01/tata-cara-sholat-dan-bacaan-bacaannya.html#sthash.NvDDLBiF.dpuf

Berikut ini adalah tata cara sholat

tata cara sholat dan bacaanya
      Sebelum shalat hendaklah terbebas dari najis dan hadas, dengan cara bersuci (wudhu, Tayamum atau, Mandi Janabah)
      Niat di Dalam Hati dan tidak dilafadkan
      Menghadap kiblat (yaitu ka'bah)
        Menghadap ka'bah bukan berarti menyembah ka'bah, karena niat dalam hati adalah untuk menyembah Allah SWT. Shalat menghadap Ka'bah adalah bukti bahwa seorang muslim mematuhi perintah-Nya.

      Lakukan shalat dengan cara berdiri
      Bila tidak mampu maka boleh duduk, bila tidak bisa duduk maka dengan berbaring dan jika tidak mampu menggerakkan anggota badan maka boleh dengan isyarat.

      Bertakbiratul ihram, dengan mengucapkan "ALLAHU AKBAR" Sambil mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu atau telinga, serta melihat ke tempat sujud, tidak menoleh ke kiri atau ke kanan.
        Mengangkat tangan ketika takbir bisa dilakukan dengan salah satu dari tiga keadaan:  --sebelun ucapan takbir, bersamaan dengan ucapan takbir, sesudah ucapan takbir.
        Jari jemari tangan saat takbir dirapatkan, namun tidak digenggam dan jari jemari menghadap ke atas.
      Meletakkan telapak tangan di atas punggung telapak kiri atau pergelangan atau di lengan bawah tangan kiri atau tangan menggenggam tangan kiri dan posisi kedua tangan di dada.
      Membaca doa iftitah
      Ada beberapa doa ifititah salah satunya:

      Allahu Akbaru kabira walhamdu lillahi kathira wasubhanallahhi bukratau waasila. Wajjahtu wajhia lillazi fataras sama wati wal ardha hanifam muslimaw wama ana minal musyrikin. Inna solati wanusuki wamahyaya wammamati lillahi rabbil’alamin. La syarikalahu wabiza lika umirtu wa ana minal muslimin.

      Membaca Al Fatihah
      Mengucapkan Amin setelah alfatihah

      Membaca salah satu surat atau ayat-ayat alquran yang engkau hafal
      setelah selesai membaca surat maka berdiam sejenak (Tuma'ninah)

      Melakukan Rukuk - Sambil takbir ( ALLAHU AKBAR) dan mengangkat kedua tangan sejajar dengan pundak atau telinga
      Kemudian membada 'SUBHANA RABBIYAL'ADHIM" 3X.

      Bangkit dari ruku' (i'tidal), dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu atau kedua telinga, dengan mengucapkan "SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAH"
      Setelah tegak berdiri lalu mengucapkan "RABBANAA WALAKALHAMDU"

      Melakukan sujud Sambil bertakbir. Saat sujud membaca 'SUBHANA RABBIYAL A'LA" 3x.

      Bangkit dari sujud sambil bertakbir lalu duduk iftirasy(duduk diantara dua sujud), duduk dengan bertumpu pada telapk kaki kiri dengan telapak kaki kanan ditegakan. Membaca doa "RABBIGHFIRLI" 2x.

      Kemudian bertakbir dan bersujud sebagaimana sebelumnya.

      Setelah itu bangkit dari sujud seraya mengucapkan takbir, lalu duduk sebentar, setelah itu berdiri dengan bertumpu pada tangan.

      Inilah yang disebut dengan satu rakaat. Jika sholat yang kita kerjakan adalah sholat dhuhur, ashar dan isya' (4 rakaat), pada rakaat kedua setelah sujud kedua dilanjutkan dengan duduk tasyahud awal dan pada rakaat terakhir kita duduk tasyahud akhir dan salam. 

      Duduk tasyahud awal caranya seperti duduk iftirosy (duduk diantara dua sujud). Membaca Bacaan Tasyahud dan Sholawat.

      Doa Tasyahud:

      At-tahiyyaatu lillah washalawaatu wat-thayyibat, assalamu ‘alan – nabiyyi warrahmatullahi wabarakaatuh, assalaamu ‘alaiynaa wa’alaa ‘ibaadil-llahis-shaalihiin, asyhadu alaa ilaaha illallah, asyhadu anna muhamaddan ‘abduhu warasuuluh”.


      Duduk tasyahud akhir adalah dengan bertawaruk, yaitu menegakan telapak kaki kanan dan menempatkan telapak kaki kiri di bawah betis kaki kanan dengan menjadikan lantai sebagai tempat bertumpu.
- See more at: http://islamwiki.blogspot.com/2012/01/tata-cara-sholat-dan-bacaan-bacaannya.html#sthash.NvDDLBiF.dpuf

Berikut ini adalah tata cara sholat

tata cara sholat dan bacaanya
      Sebelum shalat hendaklah terbebas dari najis dan hadas, dengan cara bersuci (wudhu, Tayamum atau, Mandi Janabah)
      Niat di Dalam Hati dan tidak dilafadkan
      Menghadap kiblat (yaitu ka'bah)
        Menghadap ka'bah bukan berarti menyembah ka'bah, karena niat dalam hati adalah untuk menyembah Allah SWT. Shalat menghadap Ka'bah adalah bukti bahwa seorang muslim mematuhi perintah-Nya.

      Lakukan shalat dengan cara berdiri
      Bila tidak mampu maka boleh duduk, bila tidak bisa duduk maka dengan berbaring dan jika tidak mampu menggerakkan anggota badan maka boleh dengan isyarat.

      Bertakbiratul ihram, dengan mengucapkan "ALLAHU AKBAR" Sambil mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu atau telinga, serta melihat ke tempat sujud, tidak menoleh ke kiri atau ke kanan.
        Mengangkat tangan ketika takbir bisa dilakukan dengan salah satu dari tiga keadaan:  --sebelun ucapan takbir, bersamaan dengan ucapan takbir, sesudah ucapan takbir.
        Jari jemari tangan saat takbir dirapatkan, namun tidak digenggam dan jari jemari menghadap ke atas.
      Meletakkan telapak tangan di atas punggung telapak kiri atau pergelangan atau di lengan bawah tangan kiri atau tangan menggenggam tangan kiri dan posisi kedua tangan di dada.
      Membaca doa iftitah
      Ada beberapa doa ifititah salah satunya:

      Allahu Akbaru kabira walhamdu lillahi kathira wasubhanallahhi bukratau waasila. Wajjahtu wajhia lillazi fataras sama wati wal ardha hanifam muslimaw wama ana minal musyrikin. Inna solati wanusuki wamahyaya wammamati lillahi rabbil’alamin. La syarikalahu wabiza lika umirtu wa ana minal muslimin.

      Membaca Al Fatihah
      Mengucapkan Amin setelah alfatihah

      Membaca salah satu surat atau ayat-ayat alquran yang engkau hafal
      setelah selesai membaca surat maka berdiam sejenak (Tuma'ninah)

      Melakukan Rukuk - Sambil takbir ( ALLAHU AKBAR) dan mengangkat kedua tangan sejajar dengan pundak atau telinga
      Kemudian membada 'SUBHANA RABBIYAL'ADHIM" 3X.

      Bangkit dari ruku' (i'tidal), dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu atau kedua telinga, dengan mengucapkan "SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAH"
      Setelah tegak berdiri lalu mengucapkan "RABBANAA WALAKALHAMDU"

      Melakukan sujud Sambil bertakbir. Saat sujud membaca 'SUBHANA RABBIYAL A'LA" 3x.

      Bangkit dari sujud sambil bertakbir lalu duduk iftirasy(duduk diantara dua sujud), duduk dengan bertumpu pada telapk kaki kiri dengan telapak kaki kanan ditegakan. Membaca doa "RABBIGHFIRLI" 2x.

      Kemudian bertakbir dan bersujud sebagaimana sebelumnya.

      Setelah itu bangkit dari sujud seraya mengucapkan takbir, lalu duduk sebentar, setelah itu berdiri dengan bertumpu pada tangan.

      Inilah yang disebut dengan satu rakaat. Jika sholat yang kita kerjakan adalah sholat dhuhur, ashar dan isya' (4 rakaat), pada rakaat kedua setelah sujud kedua dilanjutkan dengan duduk tasyahud awal dan pada rakaat terakhir kita duduk tasyahud akhir dan salam. 

      Duduk tasyahud awal caranya seperti duduk iftirosy (duduk diantara dua sujud). Membaca Bacaan Tasyahud dan Sholawat.

      Doa Tasyahud:

      At-tahiyyaatu lillah washalawaatu wat-thayyibat, assalamu ‘alan – nabiyyi warrahmatullahi wabarakaatuh, assalaamu ‘alaiynaa wa’alaa ‘ibaadil-llahis-shaalihiin, asyhadu alaa ilaaha illallah, asyhadu anna muhamaddan ‘abduhu warasuuluh”.


      Duduk tasyahud akhir adalah dengan bertawaruk, yaitu menegakan telapak kaki kanan dan menempatkan telapak kaki kiri di bawah betis kaki kanan dengan menjadikan lantai sebagai tempat bertumpu.
- See more at: http://islamwiki.blogspot.com/2012/01/tata-cara-sholat-dan-bacaan-bacaannya.html#sthash.NvDDLBiF.dpuf

Pengertian Dasar Tata Boga.

Tata boga adalah pengetahuan di bidang boga (seni mengolah masakan) yang mencakup ruang lingkup makanan, mulai dari persiapan pengolahan sampai dengan menghidangkan makanan itu sendiri yang bersifat tradisional maupun Internasional. Berbagai prinsip prinsip dasar utama dan tata cara memasak yang umum dilaksanakan dibagian boga
MEREBUS (E: boiling ; F: bouillier) adalah memasak dalam zat cair sampai dengan 100° C Tanda bahwazat cair tersebut telah mencapai titik didihnya adalah dengan keluarnya gelmbung gelembung uap.